SUKA EO DALAM ACARA HARI SANTRI NASIONAL

SUKA EO (Sunan Kalijaga Event Organizer) kembali dipercaya untuk bekerjasama dengan BPIP RI dan PWNU Yogyakarta dalam acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023. Tema kegiatan hari santri pada tahun ini adalah “Pancasila dan Peran Strategis Santri Menjaga Keutuhan NKRI”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 22 Oktober 2023 pukul 12.00 – 16.20 WIB di Hall Al-Jauharoh Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, D.I. Yogyakarta, kegiatan ini dihadiri oleh 1500 santri putra dan putri.

Tujuan dari acara ini adalah agar para santri memiliki wawasan keagamaan yang moderat, toleran, pro-NKRI, Pancasilais dan mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi. Memiliki bekal pengetahuan demi mengembangkan paham keislaman moderat yang kompatibel terhadap pilar-pilar kebangsaan. Serta dapat mengimplementasian nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari para dalam menjaga keutuhan NKRI. Acara ini dihadiri oleh ketua PWNU DIY Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, M.Hum. Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP RI Ir. Prakoso, M.M. dan keynote speech serta pembukaan acara oleh ketua BPIP RI Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Dalam Speechnya membahas bagaimana kemuduran peradaban islam dan bagaimana peran santri untuk kembali membawa kejayaan bagi islam juga kesejahteraan di Indonesia. Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. mengatakan bahwa “Mengapa islam jatuh dari panggung perdaban karena islam telah membuang ilmu-ilmu ilmiah dasar dari kurikulum madrasah yang waktu iti diterapkan dalam kurikulum madrasah Andalusia. Hal itu terjadi sejak ibnu rusyd wafat, karena ibnu rusyd dianggap sebagai filusuf islam terakhir, filsafat (gabungan antara ilmu social dan sains murni)”. Kemudian Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. menambahkan bahwa “Perjuangan santri adalah dengan cara belajar yang sungguh-sungguh, silahkan memilih tempat belajar yang paling cocok dan ideal dengan keilmuan santri, ihtilafu ummati rohmatun, santri diharuskan tunduk dibawah falsafah Pancasila.”

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional dengan tema “Pancasila dan Peran Strategis Santri Menjaga Keutuhan NKRI” mengahadirkan 3 Narasumber yaitu Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsudin, MA (Wakil Rektor II Bidang Administrasi, Perencanaan dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, M.Hum (Ketua PWNU DIY) dan Hj. Fany Rifqoh, S.Pd. M.Psi. (Pembina Madrasah Yayasan Sunan Pandanaran) Dengan Moderator Dr. Abdul Qoyyum, M.Sc Pengasuh PP Al-Ghozali/Ketua LP PWNU DIY.

Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsudin, MA dalam materinya menjelaskan bagaimana peran santri dalam kehidupan bernegara diantaranya adalah dengan membela dan mendukung Pancasila dan Negara kesatuan republik Indonesia, Menolak segala gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila, bhenika tunggal ika, NKRI, UUD 1945 dan juga sebagai agen yang berperan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan social kemasyarakatan. Kenapa hal itu harus jalankan adalah karena nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sangat sesui dengan apa yang diajarkan oleh islam.

Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, M.Hum menambahkan Pancasila bukan hanya sekedar fakta, akan tetapi Pancasila sebagai norma. Di negara Indonesia banyak agama dan kepercayaan dan perbedaan yang muncul didalamnya dapat dipersatukan dengan Pancasila. Meskipun Pancasila bukanlah agama, akan tetapi Pancasila mengakomodir para pemeluk agama untuk menjalankan agamanya. Sedangkan Hj. Fany Rifqoh, S.Pd. M.Psi. selaku pengasuh putri Pondok Pesntren Sunan pandanaran mengatakan bahwa santri Pandanaran dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dapat dilihat dari itiket dan juga toleransi yang dimiliki terhadap pemeluk agama lain.

Setelah penyampaian materi dari para narasumber selanjutnya ada sesi diskusi dengan para santri tentang tema pembahasan. Acara ini berlangsung lancar dan sukses, acara ditutup dengan menyanyikan lagu padamu negeri bersama 1500 santri pondok pesantren Sunan Pandanaran.

Penulis @ANS

Kolom Terkait

Kolom Terpopuler