Safari Bisnis PPB UIN Sunan Kalijaga: Strategi Memperkuat Kerjasama Antar Lembaga

Melanjutkan program safari bisnis yang telah dilaksanakan pada bulan Ramadhan 1442 H, UPTPusat Pengembangan Bisnis(PPB) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan promosi dan menjalin kerjasama ke Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi bisnis untuk mengakselerasi pendapatan Badan Layanan Umum (BLU). Disamping itu, Safari Bisnis juga bagian daristrategi kolaborasi antar fakultas dan unit di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakartauntuk mengatasi penurunan pendapatan selama masa pandemic COVID-19.

Kunjungan ke Fakultas Sains dan Teknologi pada tanggal 24 Mei 2021 dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat kerjasama antar lembaga. Pada agenda ini, Kepala PPB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Hj. Fatma Amilia, M.Si. memperkenalkan produk-produk dan layanan dari unit-unit bisnis yang sangat prospektif untuk dikerjasamakan dengan fakultas-fakultas dan optimalisasi pemanfaatan aset di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu Fatma juga menyampaikan terkait program BPJS di klinik pratama UIN akan meningkat pesat apabila Faskes dosen dan mahasiswa terkhusus dari luar jogja bisa di klinik Pratama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, optimalisasi laboratorium fakultas yang memungkinkan untuk penawaran layanan kepada pihak eksternal. Serta, dukungan fakultas dan unit akan sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi beserta jajarannya menyambut baik dan sangat mendukung kebersamaan fakultas untuk meningkatkan pendapatan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dekan FST Dr. Khurul Wardati, M.Si. menyampaikan bahwa pengembangan bisnis ini perlu diperhatikan karena efek pandemi, serta aturan-aturan dalam pengelolaan bisnis universitas juga perlu diperjelas supaya tidak terjadi permasalahan dalam pelaporan. Wadek III Dr. Fathurrahman menambahkan bahwa Batasan aturan perlu dipatuhi dan jangan sampai menjadi “jeruk makan jeruk”, serta sumberdaya yang dimiliki FST perlu dioptimalkan untuk menghadirkan bisnis pada sektor jasa dan PPB bisa menjadi market aggregator. Wadek II Dr. Arifah Khusnuryani, S.Si., M.Si. menambahkan terkait layanan jasa pada laboratorium dan sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki FST, serta memberikan masukan terkait produk-produk PPB seperti jas almamater dan jas laboratorium. Khurul juga menambahkan terkaitmindsetPTN-BH perlu dikemukakan untuk meningkatkan fleksibilitas universitas. (AFR)